Manusia ingin sehat
Dandimara sudah lama ingin melihat cahaya. Tapi kakinya yang
lumpuh membuatnya ia terbaring lemah ditempat tidur. Kecelakaan kerja satu
tahun yang lalu sungguh menumbangkan masa depannya. Ia harus beristirahat total
sampai kapan entah tak tahu. Ia ingin sekali berjalan menyusuri sawah-sawah di
kampungny, menggiring bebek-bebek yang lucu, menimang anaknya yang masih bayi,
serta memberikan nafkah yang layak untuk keluarganya, bukan malah menjadi
tanggungan berat seluruh isi keluarga seperti sekarang ini.
Seperti danidmara, semua orang ingin kesehatan. Semua orang
ingin hidup terus. Tapi mari kita akui, kesehatan adalah hal terakhir yang
pernah dipikirkan banyak orang, mereka tidak memikirkan kesehatan sebelum
mereka kehilangannya. Mereka baru benar-benar menyadari bahwa tanpa kesehatan
yang baik memang akan sulit bagi mereka untuk melihat manikmati hal-hal yang
yang mereka inginkan dari kehidupan. Saya tidak pernah merasa bahwa anda harus
sangat pintar untuk bisa menjaga kesehatan anda dengan baik sebelum anda
kehilangannya.
Hingga kini, hampir setiap hari para pebisnis dan
professional membayakan kesehatan dan bakat mereka dengan bekerja melampaui
batas. Tampkanya tanpa menyadari hal ini, mereka membiarkan diri mereka dipikat
untuk bekerja melampaui batas oleh hasrat untuk mendapat uang lebih banyak dari
yang mereka butuhkan dan oleh hasrat untuk pengharapan atau kepemimpinan yang
sebenarnya sudah mereka dapatkan.
Dan ini merupakan suatu godaan yang besar bagi kaum muda
yang baru saja mulai, untuk membebani diri mereka melampaui batas dengan
mengorbankan kesehatan mereka. Kesehatan yang baik, bagi kebanyakan orang,
hanyalah masalah hidup dengan pantas setiap hari. Dalam perjalanannya, apa yang
rasakan, secara mental dan fisik, sepenuhnya bergantung pada apa yang terjadi
pada diri anda dari hari ke hari apakah anda memperoleh uang untuk membayar
tagihan-tagihan, apakah anda menikmati aktivitas harian anda, apakah ada kasih
sayang di rumah anda, dan apakah anda mengikuti kebiasaan makan, tidur, bekerja
dan bersantai dengan sewajarnya.
Penulis buku hidup sehat 100 tahun menjelaskan sebagian
besar sebab-sebab penyakit, datangnya buka dari akibat dari satu emosi yang
luar biasa, dan jga bukan dari malapetakan apapun. Kebanyakan kasus penyebab
penyakit emosional adalah akibat rutinitas yang monoton, rutinitas emosi-emosi
yang tampaknya tidak penting dan tidak menyenangkan, aktivitas sehari-hari yang
melibatkan kecemasan, ketakutan, keputusa-asaan, dan cita-cita-cita-cita. Secara
klinis, kita baru tahu hal ini akan menjadi kenyataan selama bertahun-tahun. Ketika
anda menderita penyakit fisik, kemungkinannya lebih baik daripada penyakit kita
disebabkan emosi. Untuk mempertahankan keseimbangan ini, anda harus
berhati-hati agar tidak mengesampingkan satu cita-cita sewaktu anda mengejar
cita-cita yang lain.
Ingatlah hukum dasar sebagai berikut :
1.
Makin spesifik apa yang anda inginkan kehidupan
ini, kemungkinan untuk mendapatkannya akan semakin besar.
2.
Anda sebagai individu mempunyai definisi pribadi
anda sendiri tentang apa yang anda inginkan.
3.
Empat hal yang inginkan semua orang adalah uang,
cinta, kepuasan ego dan kesehatan semuanya saling berkaitan dan berhubungan
erat. Jangan pernah mengesampingkan salah satu waktu anda mengejar yang
lainnya.
Memang cita-cita tidak hanya harus spesifik dan personal,
namun harus realistis. Kini mari belajar menganlisa cita-cita dasar anda, serta
bagaimana menuliskannya dalam kalimat sederhana yang secara tepat menggambarkan
apa yang anda inginkan di luar kehidupan. Mari belajar menguji kesabaran
cita-cita anda dan bagaimana mengetahui, sejauh mana bisa dicapai dan
realitasnya cita-cita-cita-cita tersebut.
0 komentar:
Post a Comment