BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dikehidupan yang modern seperti sekarang ini, tentunya
masalah seputar dunia bisnis menjadi semakin maju. Dimana saja, siapa
saja,berbondong-bondong untuk membangun dunia usaha (bisnis) . ada saja
cara-cara yang dipergunakan oleh para pelaku bisnis untuk memajukan serta
menjalankan bisnisnya dengan efektif dan seefisien mungkin. Banyak cara dilakukan namun
terkadang belum mencapai target yang di inginkan.
Salah satu contoh yang bisa dkita uraikan adalah
masalah penyedian produk murah , berkualitas dan cepat, belum dapat
terkoordinir dengan baik, serta transportasi dan jaringan belum memadai. Untuk
itu para pelaku bisnis harus menyadari bahwasannya, dengan proses yang
terstruktur dan perhitungan dalam mengambil keputusan adalah penting untuk
kemajuan bisnis tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan
cepat maka perlu adanya strategi yang efektif dan efisien, “untuk memenuhi
tuntutan tersebut strategi apa yang akan di gunakan?”
1.3
TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini, sebagai salah satu
tugas mata kuliah manajemen operasi II serta membantu dan mempelajari sedikit
dari banyak konsep-konsep manajemen agar lebih terstruktur dan kreatif.
1.4
MANFAAT
Untuk sedikit membantu para pelaku pelaku bisnis dalam
menciptakan suatu produk yang murah, berkualitas dan cepat. Serta, manajemen
system transportasi dan jaringan distributor agar lebih terstruktur.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan (Supply chain management) menggambarkan koordinasi dari keseluruhan
kegiatan rantai pasokan, dimulai dari bahan baku dan diakhiri degan pelanggan
yang puas. Denga demikian, sebauh rantai pasokan mencakup pemasok, perusahaan
manufaktur dan/atau penyedia jasa dan perusahaan distributor, grosir, dan/ atau
pengeacer yang mengantarkan produk dan/atau jasa ke konsumen akhir.
Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah untuk
mengoordinasi kegiatan dalam rantai pasokan untuk memaksimalkan keunggulan
kompetitif dan manfaat dari rantai pasokan bagi konsumen akhir. Seperti tim
kejuaraan, fitur utama dari rantai pasokan yang suskses adalah
anggota-anggotanya yang berperan demi kepentingan timnya (rantai pasokan).
Pengurangan biaya yang efektif dapat membantu sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan labanya lebih mudah dibandingkan dengan
peningkatan di upaya penjualan. Ketika perusahaan berjuang meningkatkan daya
saingnya melalui kustomisasi produk, kualitas yang tinggi, pengurangan biaya,
dan kecepatan pemasaran, penekanan yang lebih diberikan pada rantia pasokan.
Melalui hubungan strategis yang berkelanjutan, pemasok
menajdi partner ketika mereka berkontribusi bagi keunggulan kompetitif.
Strategi biaya rendah atau respons cepat membutuhkan hal-hal yang berbeda dari
rantai pasokan dibandingkan waktu menunggu. Perusahaan harus mencapai integrasi
strategi rantai pasokan, dan harus berharap strategi tersebut berbeda untuk
produk yang berbeda dan berubah ketika produk bergerak di siklus hidupnya.
2.2 Masalah sumber : buat atau beli versus
pengalihdayaan
2.2.1 Keputusan buat atau beli
Pilihan
antara memproduksi sebuah komponen atau jasa secara internal atau membelinya
dari sumber lain.
2.2.2
Pengalihdayaan
Mengalihkan
beberapa kegiatan dan sumber daya internal tradisional dari sebuah perusahaan
ke vendor di luar perusahaan, membuatnya sedikit berbeda dari keputusan buat
atau beli tradisional.
2.3 Strategi enam sumber
2.3.1
Banyak pemasok
Strategi ini adalah satu pemasok melawan lainnya dan
menempatkan penekanan pada pencapain permintaan pembeli atau pemasok. Pemasok
secara agaresif bersaing satu sama lain. Pendekata ini menyebabkan pemasok
bertanggung jawab untuk mempertahankan teknologi yang dibutuhkan, keahlian, dan
kemampuan, proyeksi serta biaya, kualitas, dan kompetensi yang berikan. Hubungan
“partner” jangka panjang bukanlah tujuannya.
2.3.2 Sedikit
pemasok
Strategi sedikit pemasok berarti bahwa dari pada
mencari atribut jangka pendek, seperti biaya randah, seorang pemebeli lebih
baik membentuk hubungan jangka panjang dengn sedikit pemasok yang berdedikasi.
Pemasok jangka panjang biasanya lebih mengerti tujuan umum dari perusahaan dan
palanggan akhir. Menggunakan sedikit pelanggan dapat menciptakan nilai dengan
memungkinkan pelanggan mendapatkan skala ekonomi dan kurva pembelajaran yang
menghasilkan baik biaya transaksi yang lebih serta biaya produksi yang lebih
rendah. Strategi ini juga mendorong pemasok-pemasok tersebut untuk memberikan
inovasi dsain dan kehalian teknologi.
2.3.3 Integrasi vertical
Integrasi vertical dapat menawarkan ksemepatan
strategis untuk manajer operasi. Untuk perusahaan dengn modal, keahlian
manajerial, dan permintaan yang disyaratkan, integrasi vertical dapat
memberikan kesempatan yang substansial untuk pengurangan biaya, kualitas yang
lebih tinggi, pengantaran tepat waktu, dan pengurangan psesediaa. Integrasi
vertical terlihat sangat tepat ketika suatu organisasi memiliki pangsa pasar
yang besar dan keahlian manajemen untuk mengoperasikan vendor yang diakuisisi
dengan sukses.
2.3.4 Ventura bersama
Salah satu versi dari ventura bersama adalah upaya
Daimler-BMW saat ini untuk mengembangkan dan memproduksi kompenen mobil
standar. Mengingat konsolidasi industry otomotif global, dua rival dalam segmen
pasar mobil ini berada pada kerugian dalam hal volume. Oleh karena itu tertarik
pada konsolidasi untuk mengurangi biaya pengembangan dan produksi. Seperti di
kolaborasi laiinya, triknya adalah bekerjasama tanpa membaurkan merek atau
mengakui keunggulan kompetitif.
2.3.5 Jaringan keiretsu
Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang
dikenal sebagai sebuah keiretsu. Anggota dari keiretsu dijamin hubungan jangak
panjangnya dan dengan demikian diharapkan untuk berkolaborasi sebagai partner,
menyediakan teknisi ahli dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur.
Anggota keiretsu juga dapat memiliki pemasok tingkat dua dan bahkan tingkat
tiga sebagai bagian dari koalisi.
2.3.6 Perusahaan virtual
Perusahaan virtual bergantung pada hubungan pemasok
yang stabil dan baik untuk menyediakan jasa yang diminta. Pemasok dapat
menyediakan beragam jasa yang termasuk membiat daftar gaji, merekrut karyawan,
mendesian produk, menyediakan jasa kounsultasi, memproduksi komponen, melakukan
pngujian, atau mendistribusikan produk. Hubungan yang ada bisa jadi berjangka
waktu pendek atau panjang dan dapat menacakup partner utama, kolaborator, atau
hanya pemasok dan subkontraktor yang cakap.
2.4 Risiko Rantai Pasokan
mengelola rantai pasokan terintegrasi adalah sebuah
tantangan strategis. Memiliki pemasok yang lebih sedikit membuat pemasok dan
pelanggan lebih bergantung pada suatu sama lain, yang mna meningkatkan risiko
bagi keduanya. Risiko ini diperparah oleh globalisasi dan kerumitan logistic.
2.4.1 Risiko dan taktik mitigasi
Perusahaan perlu memfokuskan tidak anya pada pengurangan
potensi gangguan, tetapi juga pada bagaiman mempersiapkan tanggapan atas
kejadian negative yang takterelakan. Fleksibel, rantai pasokan yang aman, dan
asuransi yang cukup atas berbagai gangguan adalah langkah awalnya. Silang
sumber adalah suatu teknik gabungan di mana dua pemasok msing-masing
menyediakan suatu komponen yang berbeda namun mereka mampu untuk memproduksi
kedua komponen tersebut sehingga dapat berperan sebagai sumber backup. Opsi
lain adalah menyedikan kapasitas berblehih yang diperagunakan untuk merespons
masalah dalam rantai pasokan.
2.4.2 Keamana
dan tpat waktu (JIT)
Inovasi teknolgi dalam rantai pasokan dapt meningaktkan
kemanan serta manajmen persediaan, membuat logsitik dapt semakin diandalkan.
Teknolgi kini meampu mengetahui lokasi, isi, dan kondisi truk dan container.
Peralatan baru bahkan dapat medeteksi kunci container yang rusak. Ala pendetksi
gerak juga dapat di pasang di dalam container. Melacak container yang hilang,
mengidentifikasi penundaan, atau hanya mengingatkan individu di dalam rantai
pasokan bahwa pengiriman sedang dalam perjalanan akan membantu mempercepat
pengiriman.
2.5 Pengolahan rantai pasokan terintegrasi
2.5.1
Isu-isu dalam mengelola rantai pasokan terintegrasi
Optimalisasi local anggota rantai cenderung focus pada
maksimalisasi laba local atau minimalisasi biaya langsung berdasarkan pada
pengetahuan mereka yang terbatas. Sedikit peningkatan permintaan ditanggapi
berlebihan karean tidak ada yang ingin mengalami kekurangan kapasitas. Insentif
mendorong barang ke dalam rantai untuk penjualan yang belum terjadi. Hal ini membuat fluktuasi yang akhgirnya
mahal bagi semua anggota rantai.
Lot yang beasar serting erjadi bias terhadap lot yang
besar karang lot yang besar cenderung akan mengurangi biaya per unit. Manajer logistic
ingin mengirimkan lot yang besar, lebih diutamakan dalam truk yang penuh, dan
manajer produksi ingin produksi yang lebih panjang berjalan.
Efek cambuk merupakan peningkatan fluktuasi pesanan
yang sering terjadi ketika pesanan bergerak dalam rantasi pasokan. Efek cambuk
terjadi ketika pesanan disampaikan dari pedagang ritel, kedistributor, ke
pedangan grosir, ke perusahaan manufaktur, dengan fluktuasi yang meningkat di
setia tingkatan.
2.5.2 Kesemptan dalam mengelola rantai pasokan
terintegrasi
Penarikan
data
Data
penjualan yang akurat yang memulai transaksi untuk menarik produk melalui
rantai pasokan.
Control penambahan satu tahap
Menetapkan
tanggung jawab penawasan dan penglolaan persediaan untuk perusahaan ritel.
Persediaan yang dikelola vendor
Sebuah
system di mana pemasok menjaga bahan baku untuk pembeli, sering kali
mengantarkan langsung ke departemen yang membeli
Perencanaan, peramalan, dan penambhan
kolaoratif
Sebuah
system di mana anggota rantai pasokan berbagi finformasi dalam upaya bersama untuk
mengurangi biaya rantai pasokan.
Pesanan kosong
Komitmen
pembelian jangka panjang bagi pemasok untuk item yang kan dikirimkan terhdap
pelepasan pengiriman jangka pendek.
Penundaan
Penundaan
modifikasi atau kustomisasi produk selama mungkin dalam proses produksi.
Drop shopping
Pengiriman
langsung dari pemasok ke konsumen akhir alih-alih ke penjual, menghemat waktu
dan biaya pengiriman ulang.
2.6 Membangun baris persediaan
3.6.1 Evaluasi pemasok
Evaluasi pemasok mencakup pencarian pemasok potensial
dan menentukan kecenderungan meraka untuk menjadi pemasok yang baik. Jika
pe,asok yang baik tidak di pilih, semua upaya rantai pasokan lainnya akan
gagal. Sertifikasi pemasok Proses sertifikasi sering kali melibatkan tiga tahap
kualifikasi, eduksi dan proses sertifikasi kinerja. Sertelah tersertifkasi,
pemasok dapat diberikan perlakuan dan prioritas khusus, memungkinkan perusahaan
pembeli untuk mengurangi atau mengeliminasi inspeksi bahan baku yang
dikirimkan.
2.6.2 Pengembangan pemasok
Dengan mengasumsikan bahwa perusahaan ingin bekerja sam
denga pemasok tertentu, pembei memastikan bahwa pemsok memiliki apresiasi
persyaratan kualitas, spesifikasi produk, jadwal dan pengiriman serta kebijakan
pembelian.
2.6.3 Negosiasi
Berikut
adalah strategi tipe negosiasi klasik,
Model
harga berbasis biaya
Model
harga berbasis biaya menuntut pemasok untuk memberi tahu pencatatannya kepada
pembeli. Harga kontrak kemudain didasarkan pada waktu dan bahan baku atau pada
biaya tetap dengan klausul eskalasi untuk mengakomodasi perubahan dalam tenga
kerja dan biaya bahan baku vendor
Model
harga berbasi pasar
Dalam
model harga berbasi pasar , harga didasarkan pada harga yang dipublikasikan,
harga lelang, atau harga indeks.
Penawaran komopetitif
Ketika
pemasok tidak ingin mendiskusikan biaya atau ketika pasar yang hampir sempurna
tidak ada, penawaran kometitif sering kali menjadi piihan yang tepat. Penawaran
kompetitif adalah kebijakan umum dalam banyak perusahaan untuk sebagian besar
pembeliannya.
Membuat
kontrak
Partner
rantai pasokan sering kali membangun kontak untuk menjabarkan persyaratan kerja
sama. Kontrak didesain untuk berbagi risiko barbagi manfaat, dan menciptakan
srtuktur insentif untuk mendorong anggota rantai pasokan uintuk menggunakan
kebijakan yang optimal bagi keseluruhan rantai.
2.6.4
Pemusatan pembelian
Perusahan-perusahaan dengan beberapa fasilitas harus
menentukan item apa yang akan dibeli secara terpusat dan apa yang boleh dibeli
pabrik lokak untuk mereka sendiri, manfaat yang biasa diperoleh termasuk:
·
Meningkatkan volume pembelian untuk harga
yang lebih baik
·
Membangun staf ahli yang terspeliasasi
·
Membangun kerja sam pemasok yang lebih kuat
·
Menjaga kendali professional terhadap prose
pembelian
·
Menyediakan sumber daya yang lebih bagi
pemilihan pemasok dan proses negosiasi
·
Mengurangi duplikasi tugas
·
Meningkatkan standardisasi
Pembeian via elektronik
Pembelian
via elektronik mempercepat pembelian, mengurangi biaya dan mengintegrasikan
rantai pasokan.
Katalog dan pertukaran online
Katalog
ini memberikan perbandingan biaya dan komentar gabungan serta video klip,
membuat proses menjadi efisien, baik bagi pembeli maupun penjual. Pertukaran
online adalah sejenis itus internet bagi industry tertentu yang mempertemukan
pembeli dan penjual.
Lelang
online
Merupakan area subur untuk
menjual bahan baku berlebih dan persediaan yang tidak terpakai atau berlebih.
2.7 Manajemen
logistic
Manajemen logistic adalah untuk memperoleh efisiensi
operasi melalui integrasi dari seluruh kegiatan akuisisi bahan baku,
pemindahan, dan penyimpangannya.
2.7.1 System pengiriman
Jalur
truk, jalur kereta api, jalur udara, jalur air, pipa saluran, multimodal.
2.7.2 Pergudangan
Sebuah
gudang dapat berfungsi sebagai titik konsolidasi, mengumpulkan pengiriman dari
berbagai sumber untuk mengirim ke luar dalam satu truk bermuatan penuh yang
lebih murah. Saluran perakitan mengirim komponen dan modul untuk secar
individu, alih-alih produk jadi ke distributor.
2.7.3 Logistic pihak ketiga
Manajer
rantai pasokan melakukan pengalihdayaan ligsitik untuk mencapai tiga tujuan:
mengurangi investasi persediaan, mengurangi biaya pengiriman, dan meningkatkan
keandalan dan kecepatan pengiriman.
2.8 Manajemen
distribusi
Manajemen distribusi mendesain jaringa distribusi untuk
memenuhi harapan pelanggan menawarkan tiga kriteria: respons cepat, pilihan
produk dan layanan. Perusahaan yang membutuhkan program manajemen pemasok yang
efektif, program manajemen distribusi yan efektif akan membuat perbedaan antara
rantai pasokan yang sukses dan yang gagal.
2.9 Manajemen
etika dan rantai pasokan yang berkelanjutan
3.9.1 Etika manajemen rantai pasokan
Etika
personal
Meningkatkan dan memperkuat tanggung jawab bagi
karyawan , hubungan pemasok dan pelanggan yang positif, kesinambungan dan
tanggung jawab social, perlindungan atas informasi yang konfiensial dan
informasi paten, hokum, regulasi dan kesepatkan perdagangan yang dapat
diterapkan dan pengembangan kompetisi professional Menghindari ketidakpantasan
yang dirasakan, konflik kepentingan, perilaku yang secara negative memengaruhi
keputusan rantai pasokan, dan kesepakatan berulang yang tidak pantas.
Etika
di dalam rantai pasokan
Dalam era spealisasi yang tinggi saat ini, banyak
sumber daya perusahaan di beli, menempatkan tekanan yang sangat tinggi atas
etika dalam rantai pasokan. Manajer mungkin tegoda untuk mengabaikan
penyimpangan etik oleh pemasok atau memindahkan polusi ke pemasok.
Prilaku
etis terhadap lingkungan
Etika yang baik meluas hingga pengoperasian bisnis
dengan cara yang mendukung konservasi dan peremajaan sumber daya.hal ini membutuhkan
evaluasi keseluruhan dampak lingkungan, dari bahan baku hingga proses
manufaktur, melalui penggunaan dan pembuangan akhir.
Membangun
kesinambungan rantai pasokan
Rantai
pasokan masuk menarik banyak perhatian, namun ini hanya bagian dari tantangan
kesinambungan. Rantai pasokan kembali juga signifkan. Tujuan manajer operasi
haru terbatas pada membakar atau mengubur produk dari pada berusaha keras untuk
menggunakannya kembali. Logistic terbalik mengawali serangkaian tantangan baru.
2.10 Mengukur kinerja rantai pasokan
3.10.1 Asset dipercayakan untuk persediaan
Manajer rantai pasokan membuat keputusan penjadwalan
dan kuantitas yang menentukan set yang dipeacayakan untuk persediaan. Tiga
ukuran spesifik dapat membantu dengan cara jumlah yang diinvestasikan dalam
persediaan. Perbandingan spesifik dengan competitor dapat membantu evaluasi.
Total asset yang dipercayakan untuk persediaan dalam perusahaan manufaktur
mencapai 15% dan perusahaan ritel 27% dengan variasi yang luas bergantung pada
model bisnis spesifik.
Harga pokok penjualan adalah biaya untuk memproduksi
barang atau jasa yan dijual selam periode tertentu. Investasi persediaan adalah
rata-rata nilai persediaan untuk periode yang sama. Sering kali, rata-rata
investaqsi persediaan tidak didasarkan pada apa pun selain investasi persediaan
pada akhir periode biasanya akhir tahun. Manajemen rantai pasokan sangat
penting untuk mengurangi investasi persediaan. Perpindahan barang yang cepat
adalah kuncinya.
2.10.2
Tolak ukur rantai pasokan
Ketika nilai metric menyampaikan artinya dan bermanfaat ketika membandingkan dengan data
yang lampau, penggunaan penting lainnya membandingkan nilai ini dengan
perusahaan pembanding. Tolak ukur berkelas dunia adalah hasil dari rantai
pasokan yang dikelola dengan baik yang memperkecil biaya, waktu tunggu,
pengiriman terlambat, dan kekurangan persediaan serta meningkatkan tingkat
layanan.
2.10.3
Model SCOR (supply chain operations Reference-SCOR model)
Perusahaan menggunakan SCOR untuk mengidentifikasi,
mengukur, mengorganisasi ulang, dan meningkatkan proses rantai pasokan. Model
scor mendifinisikan lebih dari 200% elemen proses, 550 metrik yang dapat
diukur, dan 500 praktik terbaik. Praktik terbaik mengambarkan teknik yang
digunakan oleh perusahaan pembanding yang memiliki nilai yang sangat baik di
metric. Tolak ukur sangat berguna, namun tidak selalu memadai untuk keunggulan
rantai pasokan. Audit berdasarkan pada komunikasi yang terus menerus,
pemahaman, kepercayaan, kinerja, dan strategi perusahaan adalah hal yang penting.
Hubungan harus mewujudkan diri dalam kepercayaan bahwa kita bersama dan
berjalan seiring denga kesepakatan tertulis.
BAB
IV
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
@-)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete