Tuesday 28 July 2015




            Dewasa ini tidak ada suatu negara yang tidak melakukan hubungan ekonomi dengan negara lain. Hubungan ekonomi tersebut dapat berupa hubungan dagang maupun kerja sama ekonomi lainnya. Hubungan ekonomi antar bangsa semakin meluas ke segala penjuru dunia, dan ini disebut globalisaasi ekonomi. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses menyatukan kegiatan ekonomi antar negara.
            Globalisasi ekonomi terjadi pada era perdagangan bebas, yaitu suatu perdagangan yang dilakukan antara suatu negara dengan negara lain tanpa ada hambatan. Hambatan yang berupa bea masuk, bea impor, kouta, larangan impor, dan subsidi terhadap industri dlam negeri dihilangkan. Usaha untuk memperlancar perdagangan secara bebas organisasi seperti AFTA (Asia Free Trade Area), APEC (European Pasific Economy Coorporation), EFTA (European Free Trade Area), dan NAFTA (North American Free Trade Area).
            Globalisasi ekonomi terjadi karena adanya kemajuan yang sangat pesat di bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan transportasi. Adanya globalisasi ekonomi tersebut, batas-batas negara menjadi kurang berarti jika dilihat dari segi ekonomi. Kegiatan-kegiatan perekonomian tidak mengenal lagi batas-batas kenegaraan, bukan lagi sekedar internasional bahlan transnasional. Mengapa dewasa ini tiap negara ikut dalam arus globalisasi? Alasan yang utama adalah untuk memepercepat pertumbuhan ekonominya. Adanya globalisasi ekonomi, kegiatan perekonomian antar negara dengan cepat merambah ke negara-negara lain. Para investor dengan bebas dapat menentukan negara tempat tujuan investasinya. Para produsen juga dengan mudah menentukan negara yang dijadikan pasar sasarannya. Bahkan, negara-negara yang sedang berkembang juga dengan mudah mendapatkan negara yang menjadi donor dana pembangunannya.
            Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya globalisasi ekonomi dunia:
1.      Adanya perkembanagan politik dunia yang semakin menyadari pentingnya melakukan hubungan ekonomi dengan negara lain untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
2.      Adanya kemajuan teknologi informasi dan transpprtasi yang menyebabkan cepatnya proses keluar masuk uang dan barang dari suatu negara ke negara lain.
3.      Adanya perusahaan raksasa atau perusahaan multinasioal (Multi National Coorporation) yang wilayah usahannya merambah dunia sekitar
4.      Adannya kemajuan ilmu dan pengetahuan sehingga menyadarkan manusia untuk bekerja sama dengan orang lain secara luas.
            Dampak Globalisasi ialah bebasnya keterkaitan sosial dan saling membutuhkan antar wilayah negara di dunia bahkan antar manunsia sehingga semakin mentempitkan batas-batas antar negara. MenurutAchmad Suparman, globalisasi merupakan suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu didunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Maka dari itu timbul harapan kepada masyarakat dan perilaku industri yang harus siap memenuhi pengaruh yang terjadi dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada ekonomi Indonesia.
            Salah satu contoh globalisasi yang bisa kita rasakan saat ini adalah pasar bebas. Tentu halini tidak terlepas dari pengaruh yang akan ditimbulkan baik dampak positif ataupun dampak negatif.
Pengaruh positif globalisasi
Pengaruh negatif globalisasi
·       Meningkatnya produksi global
·       Dapat meningkatkan taraf ekonomi suatu negara
·       Mendapatkan leih banyak modal dan pengetahuan yang lebih baik
·       Terciptanya pandangan yang lebih terbuka di segala aspek kehidupan
·       Meningkatkan tingkat konsumtif masyarakat
·       Tidak tersaringnya kebebasan informasi
·       Berkurangnya nilai budaya lokal
·       Menganggu sektor industri
·       Kacaunya neraca pembayaran
·       Mempersulit sektor ekonomi jangka panjang
            Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:
1.      Semakin sering beroperasinya kapal-kapal tangker yang mendistribusi barang antar negara
2.      Makin sempitnya ruang dan waktu yang ditandai oleh pesawat telepon, satelit dan internet
3.      Ketergantungan pasar dan produksi ekonomi dari berbagai negara dunia, bertambahnya pengaruh perusahaan multinasional dan organisasi semacam WTO (World Trade Organization)
4.      Bertambahnya intensitas interaksi kultural ditandai berkembangnya media masa
5.      Melonjaknya problem universal, contohnya masalah lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi, dan lain-lain.
Dalam persaingan di era globalisasi, menurut produk yang dapat menunjukkan kualitas dan kreasinya. Oleh karena itu para pelaku pasar industri diharapkan mau dan mampu belajar memperluas pengetahuan serta berpikiran terbuka dengan tidak meluapkan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Mari kita lihat bentuk nyata globalisasi ekonomi di Indonesia adalah CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) beroperasi dimana diberlakukan impor komoditas China. Ditambah lagi berlakunya perjanjian penghapusan tarif impor, disitu dapat kita rasakan betapa pasar saat ini yang dibanjiri oleh produk China. Namun jika kita sadar sebenarnya Indonesia harus bisa belajar dari China. Mereka yang sangat pandai meniru dan membuatnya lebih baik daripada yang ditiru merupakan kunci keberhasilan China selama ini.

Tanggapan Atas Artikel:
Menurut saya, negara kecil lebih siap menerima globalisasi ekonomi seperti Singapura, Jepang, dan Hongkong mereka lebih gampang mengikuti perkembangan globalisasi karena mereka mau tidak mau, harus ikut dan didukung dengan SDM yang berkualitas demi kebaikan negara makan akan menjadi sesuatu yang lebih baik. Tapi negara besar seperti China dan Indonesia butuh waktu untuk menerima globalisasi ekonomi. Karena masyarakatnya yang masih sulit untuk terbuka. Faktor lain adalah negara-negara tersebut pernah dijajah dan meninggalkan bekas jajahan dengan sistem yang baik untuk negara kecil tersebut.
Namun, dalam hal ini tidak perlu menyalahkan siapapun atas ketidakdigdayaan Indonesia dalam menghadapi pasar global saat ini. Yang diperlukan adalah bagaimana cara kita untuk segera menyadari dan berubah menjadi lebih baik lagi. Jadikan anggapan masyarakat dunia bahwa orang Indonesia kaya akan inovasi, kreasi dan mau bekerja keras serta pantang menyerah bahwa itu semua benar.

0 komentar:

Post a Comment