Tuesday 28 July 2015




PEREKRUTAN

Hal-hal yang akan dibahas dalam bab Perekrutan adalah sebagai berikut :
1.      Mendefinisikan perekrutan dan menjelaskan alternatif-alternatif perekrutan.
2.      Menjelaskan lingkungan eksternal perekrutan dan mendeskripsikan bagaimana kebijakan promosi mempengaruhi perekrutan.
3.      Mendeskripsikan proses perekrutan.
4.      Mendeskripsikan metode-metode perekrutan internal.
5.      Menjelaskan sumber-sumber perekrutan eksternal.
6.      Mendeskripsikan metode-metode perekrutan online.
7.      Mengidentifikasi metode-metode perekrutan tradisional.
8.      Mendeskripsikan sistem pelamar.
9.      Mendefinisikan bagaimana metode-metode dan sumber-sumber perekrutan disesuaikan satu dengan yang lain.
10.  Menjelaskan perekrutan untuk keberagaman.

REKRUITMENT

1.      Pengertian Perekrutan
Perekrutan adalah proses menarik orang-orang pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang cukup, dan dengan persyaratan yang layak, untuk mengisi lowongan dalam organisasi. Perusahaan bisa memilih pelamar-pelamar yang persyaratannya paling dekat berhubungan dengan deskripsi pekerjaan. Menemukan cara yang tepat untuk mendorong kandidat-kandidat yang memenuhi syarat untuk bekerja sangat penting ketika perusahaan perlu mempekerjakan karyawan. Sebelum memulai proses perekrutan, alternatif-alternatif perekrutan harus kita pertimbangkan.
Alternatif-alternatif Perekrutan :
1.      Alih Daya
Alih daya (outsourcing) adalah proses mempekerjakan pemasok jasa eksternal untuk menjalankan pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan secara internal. Dalam beberapa tahun terakhir, alih daya telah menjadi alternatif yang diterima luas dan meningkat popularitasnya dengan melibatkan hampir seluruh bidang bisnis, termasuk sumber daya manusia.

2.      Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap (contingent workers) adalah mereka yang bekerja sebagai karyawan paruh-waktu, karyawan sementara, atau kontraktor independen.
Para karyawan tidak tetap merupakan ekuivalen manusia dari persediaan just in time. Para karyawan sekali pakai (disposable workers) ini memberikan manfaat-manfaat tertentu seperti : fleksibilitas maksimum bagi pemberi kerja dan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Bureu of Labour (BLS). Memisahkan karyawan tidak tetap menjadi dua kelompok yaitu, para kontraktor independen dan karyawan panggilan, yang dipanggil bekerja hanya ketika dibutuhkan. Kedua, adalah para karyawan sementara atau jangka pendek, yang oleh BLS disebut contingent. Alasan yang diungkapkan oleh organisasi-organisasi untuk menggunakan karyawan tidak tetap sangat beragam dan mencakup fluktuasi musiman, pekerjaan berbasis proyek, keinginan memperoleh ketrampilan yang tidak tersedia dalam populasi karyawan yang ada, pembekuan penarikan karyawan, dan pertumbuhan yang cepat
3.      Organisasi Pemberi Kerja Profesional (Persewaan Karyawan)
Organisasi pemberi kerja profesional (professional employer organization/PEO) adalah perusahaan yang menyewakan para karyawan kepada perusahaan lainnya. Ketika keputusan untuk menggunakan PEO, perusahaan melepaskan karyawannya, yang kemudian dipekerjakan oleh PEO tersebut, PEO kemudian mengelola kebutuhan-kebutuhan administratif yang berhubungan dengan para karyawan PEO-lah yang membayar para karyawan : PEO juga membayar premi kompensasi karyawan, pajak yang terkait dengan bayaran, dan tunjangan karyawan. PEO adalah pemberi kerja sah para karyawan. Dengan demikian, perusahaan tersebut bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas perekrutan.
4.      Kerja Lembur
Mungkin adalah alternatif perekrutan yang paling umum digunakan adalah kerja lembur. Kerja lembur bisa membantu baik pemberi kerja maupun karyawan. Pemberi kerja memperoleh manfaat dengan terhindar dari biaya-biaya perekrutan, seleksi, dan pelatihan. Namun, sesungguhnya ada masalah-masalah potensial di balik kerja lembur. Beberapa manajer yakin bahwa ketika para karyawan bekerja untuk periode panjang yang tidak seperti biasa, perusahaan membayar lebih banyak dan menerima hasil yang lebih sedikit. Para karyawan bisa menjadi lelah dan kekurangan tenaga untuk bekerja pada tingkat normal.
1.      Lingkungan Eksternal Perekrutan
Faktor-faktor di luar organisasi bisa secara signifikan mempengaruhi upaya-upaya perekrutan perusahaan. Faktor-faktornya adalah sebagai berikut :
Ø  Kondisi Pasar Tenaga Kerja
Yang sangat penting diperhatikan adalah permintaan dan penawaran ketrampilan-ketrampilan khusus dalam pasar tenaga kerja. Proses perekrutan perusahaan bisa menjadi sederhana ketika tingkat pengangguran pada pasar tenaga kerja organisasi mencapai angka yang tinggi. Jumlah pelamar yang tidak diterima biasanya lebih besar, dan meningkatnya ukuran kelompok kerja menyediakan peluang yang lebih baik untuk menarik para pelamar yang memenuhi syarat.
Ø  Pertimbangan Hukum
Masalah-masalah hukum juga memainkan peran yang signifikan dalam praktik-praktik perekrutan. Hal ini tidaklah mengejutkan calon karyawan dan pemberi kerja melakukan pertemuan untuk pertama kalinya dalam proses perekrutan. Proses perekrutan yang tidak dirumuskan dengan baik bisa menciptakan masalah-masalah dalam proses seleksi. Pada tahun 2006, Departemen Tenaga Kerja menerbitkan  panduan berkenaan dengan kebijakan-kebijakan perekrutan online dari para kontraktor. Ada kriteria-kriteria untuk menentukan apakah seorang adalah pelamar melalui internet :
·         Pencari kerja mengungkapkan ketertarikannya melalui internet
·         Pemberi kerja mempertimbangkan pencari kerja untuk dipekerjakan pada posisi lowongan tertentu
·         Pencari kerja telah menunjukkan bahwa dirinya memenuhi persyaratan dasar posisi tersebut
·         Pelamar belum menyatakan bahwa ia tidak lagi tertarik pada posisi tersebut, namun namanya belum dihapus dari pertimbangan.
Ø  Kebijakan Promosi Mempengaruhi Perekrutan
Kebijakan promosi bisa memiliki dampak signifikan pada perekrutan. Perusahaan bisa menekankan kebijakan promosi dari dalam strukturnya sendiri atau kebijakan di mana posisi-posisi secara umum diidi dari luar perusahaan
Promosi dari dalam (promotion from within/PFW)
PEW adalah kebijakan mengisi lowongan di atas posisi-posisi tingkat pemula (entry level) dengan karyawan yang ada saat ini. Ketika perusahaan menekankan promosi dari dalam, para karyawan mendapatkan rangsangan untuk berupaya keras meraih kemajuan. Ketika para karyawan menyaksikan para rekan kerja dipromosikan, mereka menjadi lebih sadar akan peluang mereka sendiri. Keuntungan lain perekrutan internal adalah bahwa organisasi biasanya menyadari dengan baik kapabilitas para karyawannya. Sesungguhnya kinerja pekerjaan seorang karyawan tidak bisa dijadikan kriteria promosi yang dapat diandalkan, bagaimanapun jua manajemen pasti sudah banyak tahu tentang kepribadian para karyawan dan kualitas yang berhubungan dengan pekerjaannya. Karyawan internal memiliki riwayat kerja (unknown entity). Namun, tidaklah mungkin suatu perusahaan bisa (atau bahkan mungkin) berpegang teguh pada praktik promosi dari dalam.




Gambar di atas menunjukkan bahwa sumber daya manusia mengindikasikan adanya kebutuhan akan karyawan, perusahaan bisa mengavaluasi alternatif-alternatif penarikan karyawan. Biasanya, perekrutan dimulai dari permintaan karyawan (employeee requistion), sebuah dokumen yang merinci nama pekerjaan, departemen, tanggal karyawan dibutuhkan untuk bekerja, dan rincian-rincian lainnya. Langkah berikutnya adalah menentukan apakah para karyawan memenuhi syarat dari internal, atau harus dicari dari sumber eksternal.
Sumber-sumber perekrutan adalah tempat di mana para kandidat yang memenuhi syarat, seperti perguruan tinggi atau perusahaan pesaing.
Metode-metode perekrutan adalah cara spesifik yang digunakan untuk menarik para karyawan potensial ke dalam perusahaan.

3. Metode-metode Perekrutan Internal
Manajemen harus mampu mengidentifikasi para karyawan yang sanggup mengisi posisi-posisi lowong ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Perangkat-perangkat berguna yang dimanfaatkan untuk perekrutan internal mencakup basis data karyawan, prosedur pengumuman pekerjaan (job posting), dan pengajuan pekerjaan (job bidding). Basis data digunakan untuk mencari talenta secara internal dan mendukung konsep promosi dari dalam.

Ø    Pengumuman Pekerjaan dan Pengajuan Pekerjaan
Pengumuman pekerjaan (job posting) adalah prosedur untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai adanya lowongan-lowongan pekerjaan.
Pengajuan pekerjaan (job bidding) adalah prosedur yang memungkinkan para karyawan yang yakin bahwa mereka memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta untuk melamar kerja pada posisi lowong yang diumumkan.
Manajer perekrutan biasanya ingin memberikan prioritas kepada kandidat internal, karena kandidat internal telah memahami budaya, misi, tujuan perusahaan.
Ø    Referensi Karyawan
Referensi karyawan (employee referrals) terus menjadi ccara di mana karyawan berprestasi terindetifikasi. Todd davis, konsultan perekrutan klinis senior pada perkumpulan dokter terbesar California, berkata “Referensi rekan kerja merupakan alat perekrutan paling ampuh”. Karenanya banyak perusahaan memperkuat program referensi karyawan mereka.
5.      SUMBER-SUMBER PEREKRUTAN EKSTERNAL  
Perekrutan eksternal diperlukan untuk :
1.      Mengisi pekerjaan-pekerjaan tingkat pemula (entry level)
2.      Mendapatkan ketrampilan-ketrampilan yang belum dimiliki oleh para karyawan yang ada saat ini
3.      Memperoleh para karyawan dengan latar belakang    yang berbeda untuk memberikan keberagaman ide.
Perekrutan eksternal dapat diambil dari lembaga-lembaga berikut :
-          Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Kejuruan
      Organisasi-organisasi yang berminat merekrut karyawan tingkat pemula (entry level) seringkali bergantung pada sekolah menengah umum (high schools) dan sekolah kejuruan (vocational schools).
-          Community College
Banyak community college peka terhadap permintaan kerja khusus yang diperlukan dalam pasar tenaga kerja lokal mereka dan meluluskan siswa-siswa yang banyak dicari dengan ketrampilan-ketrampilan yang mudah dipasarkan
-          Akademi dan Universitas
Akademi dan Universitas mewakili sumber perekrutan utama bagi berbagai organisasi. Organisasi biasanya menemukan para karyawan profesional, teknis, dan menejemen di lembaga-lembaga tersebut.
-          Pengangguran
Pengangguran seringkali merupakan sumber karyawan baru yang berharga. Setiap hari, pelamar yang memenuhi syarat, menjadi pengangguran karena berbagai alasan. Para karyawan terkadang juga dipecat hanya karena perbedaan pandangan pribadi para atasan mereka, tidak jarang para karyawan merasa frustasi terhadap bpekerjaan mereka dan kemudian berhenti.
-          Mantan Karyawan
Dahulu, ketika karyawan berhenti bekerja dari sebuah perusahaan, para manajer dan rekan kerja mereka cenderung memandang karyawan itu tidak loyal, tidak menghargai, dan menghukumnya dengan kebijakan tidak bisa menerima lagi karyawan yang bersangkutan. Melacak, merekrut, dan mempekerjakan mantan karyawan dapat memberi manfaat besar dan bisa mendorong para karyawan lainnya untuk tetap tinggal di perusahaan. Mantan karyawan umumnya sudah mengenal perusahaan dengan cukup baik, mulai dari kekuatan, sampai kelemahan-kelemahan perusahaan.
6.      Metode Perekrutan Online
Perekrut Internet (Internet recruiter), yang juga disebut dengan perekrut maya (cyber recruiter), adalah yang bertanggung jawab menggunakan internet dalam proses perekrutan.

Ø  Bursa Kerja Virtual
Bursa kerja virtual (virtual job fair) adalah metode perekrutan online yang dilakukan oleh satu pemberi kerja atau sekelompok pemberi kerja untuk menarik sejumlah besar pelamar.
Ø  Situs Web Karir Perusahaan
Situs web karir perusahaan (corporate career website) adalah situs kerja yang dapat diakses dari homepage perusahaan yang menampilkan daftar posisi-posisi yang tersedia di perusahaan, memberikan jalan bagi para pelamar untuk melamar kerja pada pekerjaan-pekerjaan tertentu. Situs-situs karir telah menjadi sumber utama bagi para pencari kerja dan perusahaan yang mencari karyawan baru.
Ø  Weblog (blog)
Weblog atau blog telah mengubah cara orang mencari informasi. Google atau mesin pencari blog seperti Technorati.com dapat digunakan. Yang perlu dilakukan hanyalah mengetikkan kata kunci seperti marketing job.
Ø  Situs Web Ketenagakerjaan Umum
Perusahaan-perusahaan memanfaatkan situs web ketenagakerjaan dengan mengetikkan kriteria, ketrampilan, dan pengalaman kerja yang penting bagi pekerjaan, serta menunjukkan geografisnya. Situs web ketenagakerjaan yang paling dikenal adalah Monster.com, hotjobs.com, careerbuilder.com.
Ø  Situs Karyawan Kontrak
Dahulu, para karyawan kontrak dianggap sebagai bagian tenaga kerja sementara sebagai alternatif dari perekrutan. Situs-situs tersedia untuk membantu segmen angkatan kerja. Para profesional yang mencari pekerjaan lepas berpaling ke situs-situs web yang memungkinkan mereka memasarkan diri mereka sendiri secara global.
Ø  Situs Pekerjaan Karyawan Jam-jaman
Secara tradisional, ada perbedaan-perbedaan utama antara para karyawan jam-jaman dengan karyawan gajian dalam mencari pekerjaan. Sebagian besar karyawan jam-jaman mengejar pekerjaan dengan mengisi form lamaran dan bukan membuat  dan mengirimkan resume.

7.      Metode Perekrutan Eksternal Tradisional
Meskipun perekrutan online mempunyai pengaruh besar pada cara pelaksanaan perekrutan, metode-metode tradisional masih digunakan.
Ø  Iklan Media
Iklan mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan ketenagakerjaan perusahaan kepada masyarakat melalui media, seperti koran, jurnal perdagangan, radio, televisi, dan billboard.
Ø  Agen Tenaga Kerja
Agen tenaga kerja adalah organisasi yang membantu perusahaan-perusahaan merekrut karyawan dan pada saat yang sama menolong orang dalam usaha mereka mencari pekerjaan. Agen-agen tersebut melakukan fungsi perekrutan dan seleksi yang telah terbukti bermanfaat bagi banyak perusahaan.
-          Agen tenaga kerja swasta (head hurter)
Agen ini merekrut para karyawan kerah putih dan menawarkan layanan penting dalam membawa para pelamar berkualitas, sekaligus juga posisi lowong. Namun, perusahaan-perusahaan memanfaatkan agen-agen tenaga kerja swasta untuk hampir jenis posisi.
-          Agen tenaga kerja publiktus ini menawarkan lowongan pekerjaan bagi para pemberi kerja serta penempatan resume dan pencarian pekerjaan berdasarkan jenis pekerjaan bagi para pemberi kerja.
Ø  Bursa kerja
Bursa kerja adalah metode perekrutan yang dilaksanakan oleh pemberi kerja tunggal atau sekelompok pemberi kerja untuk menarik seabrek pelamar ke satu lokasi untuk wawancara. Dari sudut pandang pemberi kerja, keunggulan pertama dari bursa kerja adalah peluang bertemu dengan banyak kandidat dalam waktu singkat.
Ø  Magang
Adalah bentuk khusus perekrutan yang melibatkan penempatan mahasiswa pada pekerjaan sementara tanpa adanya kewajiban bagi perusahaan untuk mempekerjakan mahasiswa tersebut secara tetap kepada mahasiswa. Magang biasanya melibatkan pekerjaan sementara untuk bulan-bulan musim panas atau pekerjaan pruh waktu sepanjang tahun ajaran.
Ø  Pelamar yang belum dipanggil
Ø  Open House
Merupakan alat perekrutan yang penting, terutama pada saat penganguran sedikit. Perusahaan mempertemukan calon karyawan potensial dengan para perekrut dengan sangat hangat dan santai. Open house lebih murah dan lebih cepat dibandingkan menarik karyawan dari agen-agen perekrutan dan acara ini lebih populer dibandingkan dengan bursa kerja.
Ø Perekrutan Acara

8.      Sistem Pelacakan Pelamar
Sistem pelacakan pelamar (applicant tracking system/ATS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu perusahaan merekrut karyawan secara lebih efisien. Sistem-sistem saat ini memungkinkan manajer sumber daya manusia memantau proses secara keseluruhan, dari penyaringan resume dan pencarian kandidat-kandidat yang memenuhi syarat, sampai melaksanakan tes kepribadian san ketrampilan serta pemeriksaan latar belakang.
--------------------------------------------------------------------------


Ø  TES SELEKSI : KEUNTUNGAN DAN MASALAH POTENSIAL
1.      Keuntungan Tes Seleksi
                                    Alasan perusahaan menggunakan tes adalah untuk mengidentifikasi sikap dan keterampilan yang terkait dengan pekerjaan yang tidak dapat dinilai langsung melalui wawancara. Tes merupakan cara yang lebih efisien untuk memperoleh jenis informasi tersebut dan bisa member hasil berupa dipekerjakannya orang-orang dengan kualitas yang lebih baik.
2.      Masalah Potensial Pengguna Tes Seleksi
                                    Tes-tes seleksi bisa secara akurat memprediksi kemampuan pelamar dalam menjalankan pekerjaan, atau yang disebut kemampuan mengerjakan, namun tes-tes tersebut kurang begitu bisa menunjukan seberapa jauh seseorang akan termotivasi untuk menjalankan pekerjaan terssebut, atau yang disebut kemauan mengerjakan.
                  Para pemberi kerja harus menyadari bahwa tes-tes bisa secara tidak sengaja bersifat diskriminatif. Tes pekerja terkait dengan dua jenis kewajiban hokum. Pertama adalah gugatan hokum mendiskriminasi secara tidak adil terhadap kelompok tertentu dan melanggar hokum ketenagakerjaan federal. Masalah hokum potensial kedua berhubungan dengan gugatan perekrutan karyawan yang terbaik yang diajukan oleh para korban perilaku buruk atau ketidakompetenan karyawan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ø  JENIS-JENIS TES KERJA
Setiap orang memiliki perbedaan dalam karakter yang berhubungan dengan kinerja pekerjaan. Perbedaan-perbedaan tersebut bisa diukur dengan :
1.      Tes Bakat Kognitif
Tes yang menentukan kemampuan analisis umum, daya ingat, kosa kata, kelancaran verbal, dan kemamupan numberik.
2.      Tes Kemampuan Psikomotorik
Tes yang mengukur kekuatan, koordinasi, dan kecepatan.
3.      Tes Pengetahuan Pekerjaan
Tes yang dirancang untuk mengukur pengetahuan kadidat mengenai tugas-tugas dari pekerjaan yang dilamarnya.
4.      Tes Sampel Kerja
Tes yang mengharuskan pelamar menjalankan tugas atau sekumpulan tugas yang mewakili pekerjaan.
5.      Tes Minat Kerja
Tes yang menunjukan pekerjaan yang paling diminati seseorang dan pekerjaan yang kemungkinan member kepuasan.
6.      Tes kepribadian
Ukuran-ukuran yang dilaporkan oleh diri sendiri berkenaan dengan pembawaan, tempramen, atau sikap.


Ø  WAWANCARA KERJA
Wawancara adalah perbincangan berorientasi tujuan di mana pewawancar dan pelamar saling bertukar informasi.
Jenis-jenis waancara :
a)      Wawancra tidak terstruktur
Wawancara di mana pewawancara memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang bersifat menggali
b)      Wawancara terstruktur
Pewawancra menanyai setiap pelamar untuk pekerjaan tertentu serangkaian pertannyaan yang sama terkait dengan pekerjaan.
c)      Wawancara keperilakuan
Wawancara tersetruktur di mana para pelamar diminta mengaitkan kejadian-kejadian nyata dari masa lalu mereka dengan pekerjaan yang diinginkan.

Ø  METODE DAN MASALAH POTENSIAL WAWANCARA
Perusahaan melaksanakan wawancara dalam beberapa cara. Berikut ini adalah diskusi mengenai metode-metode wawancara :
a.       Wawancaara saatu lawan Satu
Adalah pertemuan di mana pelamar bertemu satu lawan satu dengan pewawancara.
b.      Wawancara kelompok
Adalah pertemuan di mana beberapa pelamar kerja berinteraksi dan di mana hadir satu perwakilan perusahaan atau lebih.
c.       Wawancara dewan atau panel
Adalah pendekatan wawancara di mana beberapa perwakilan perusahaan mewawancarai seseorang pelamar pada saat yang sama.
d.      Wawancara banyak pihak
Adalah pertemuan di mana para pelamar diwawancarai oleh rekan kerja, bawahaan, dan atasan dimana mmungkinkan perusahaan mendapatkan pandangan yang lebih menyeluruh mengnai kadidat serta memberikan kesempatan kepada kadidat untuk belajar lebih banyak tentang perusahaan dari berbagai sudut pandang.
e.       Wawancara stress
Adalah bentuk wawancara di mana pewawancara secara sengaja menciptakan kegelisahan.
f.       Tinjauaan pekerjaan realistis
Adalah metode untuk menyampaikan informasi pekerjaan positif maupun negatif kepada pelamar dalam cara yang tidak menyesatkan.

Masalah-masalah wawancara potensial yang dapat mengancam keberhasilan wawancara berikit ini :
a.       Pertanyaan yang tidak tepat
b.      Penilaian premature
c.       Dominasi pewawancara
d.      Memberikan informasi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
e.       Efek kontraksi
f.       Ketiadaan pelatihan
g.      Komunikasi nonverbal

Ø  PENYARINGAN KERJA
1)      Penyelidikan latar belakang
Pada tahap ini seorang pelamar telah melengkapi formulir lamaran atau menyerahkan resume, menjalani tes-tes yang diperlukan, dan menjalani wawancara kerja. Penyelidikan latar belakang yang melibatkan perolehan data daari berbagai sumber, termasuk para pemberi kerja terdahulu, asosiasi-asosiasi bisnis, biro-biro kredit, lembaga-lembaga pemerintah, institusi-institusi pendidikan, emakin dianggap penting.
2)      Pemeriksaan referensi
Adalah informasi dari orang-orang yang mengenal pelamar yang memberikan petunjuk tambahan ke dalam informasi yang disampaikan oleh pelamar dan mengizinkan verifikasi atas ketepatannya.
3)      Penerimaan karyawan secara ceroboh
Adalah masalah yang ditimbulkan suatu perusahaan ketika perusahaan tersebut gagal melaksanakan penyelidikan yang layak atas latar belakang seorang pelamar, dan kemudian menempatkan orang dengan potensi berbahaya pada sebuah posisi di mana ia bisa menyebabkan kerusakan.
4)      Referensi yang ceroboh
Adalah  masalah yang ditimbuakan para pemberi kerja terdahulu ketika mereka gagal memberikan peringatan mengenai masalah kritis tertentu seorang mantan karyawan.

Ø  KEPUTUSAN SELEKSI, PEMERIKSAAN KESEHATAN, DAN PENGUMUMAN KADIDAT
a.      Keputusan seleksi
                  Orang yang biasanya melakukan seleksi final adalah manajer yang akan bertanggung jawab atas kinerja karyawan baru yang bersangkutan, khususnya pada posisi-posisi level atas.
b.      Pemeriksaan kesehatan
              Tujuan dasar dari pemeriksaan kesehatan adalah untuk mengetahui kemampuan fisik pelamar dalam menjalankan pekerjaan.
c.       Pengumuman kandidat
Manajemen harus mengumumkan kandidat-kandidat yang berhasil maupun yang gagal berdasarkan keputusan seleksi sesegera mungkin. Tindakan ini merupakan bentuk tata karma dan hubungan masyarakat yang baik.

Ø  UKURAN UNTUK MENGEVALUASI EVEKTIVITAS PEREKRUTAN/SELEKSI
Untuk setiap pekerjaan dalam suatu organisasi tersedia sumber yang optimal dari calon karyawan dan metode untuk merekrut. Metode-metode perekrutan antara lain :
1)      Biaya perekrutan
                  Dalam menentukan biaya perekrutan per karyawan yang dipekerjakan, ongkos perekrutan total harus dikalkulasi terlebih dahulu. Berikutnya, biaya per karyawan yang dipekerjakan bisa ditentukan dengan membagi ongkos perekrutan dengan jumlah calon karyawan yang dipekerjakan.
2)      Tingkat seleksi
Adalah jumlah pelamar yang dipekerjaan dari sekelompok kandidat yang ada jika dinyatakan dalam presentase.
3)      Tingkat penerimaan
Adalah presentase dari pelamar yang telah ditawari pekerjaan dan menerima penawaran tersebut.
4)      Tingkat kelolosan
Adalah presentase pelamar dari sumber dan metode tertentu yang lolos ke tahap berikutnya dari suatu proses seleksi.
5)      Biaya/manfaat sumber dan metode perekrutan
Perusahaan memiliki informasi mengenai  orang-orang dengan criteria-kriteria seperti penilaian kinerja, turnover, riwayat keamanan, biaya untuk melatih, dan masa kerja, untuk menyebut sebagainya.
6)      Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut karyawan
Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan bersifaat penting karena beberapa alasan antara lain jika posisi tidak terisi, posisi yang lain harus mengisi kekosongan tersebut, jika tidak produksi akan menurun.































DAFTAR PUSTAKA

Wayne R. Monde.2008.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Penerbit Erlangga
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia



0 komentar:

Post a Comment